HEADER2

TERIMA KASIH ANDA TELAH BERKUNJUNG KE BLOG KAMI

Rabu, 09 Februari 2011

MEDIA AUDIO DAN VIDEO UNTUK PEMBELAJARAN


Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami revolusi yang sangat cepat, hal ini berdampak signifikan terhadap kemajuan pola pikir masyarakat secara makro. Dalam bidang pendidikan, perubahan-perubahan ini telah memberikan pengalaman baru sekaligus merupakan tantangan bagi para praktisi untuk memanfaatkan perubahan tersebut menjadi salah satu modal penting penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang lebih efisien dan efektif. Dalam hal ini, pendekatan teknologis menjadi bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Pendekatan teknologis diperlukan dalam rangka membantu proses pembelajaran guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menjadi manusia yang berpengetahuan dan berbudi luhur. Di samping itu, kegiatan pembelajaran bertujuan sebagai wahana pelestarian nilai-nilai dan kebudayaan, sehingga setiap individu berkewajiban untuk dapat berperan aktif dalam transformasi nilai demi kemajuan bangsa dan negara. Oleh karenanya, untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang aktif dan berkualitas, salah satu unsur utama adalah keberadaan guru yang berkualitas pula. Guru yang berkualitas adalah guru yang memilki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional seperti yang tersirat dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Seorang guru, di dalam melaksanakan kompetesi pedagogik dituntut untuk memiliki kemampuan secara metodologis dalam hal perancangan dan pelaksanaan pembelajaran. Termasuk di dalamnya penguasaan, pemanfaatan dan penciptaan media pembelajaran yang sesuai. Penggunaan media pembelajaran disadari akan sangat membantu aktivitas pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Namun, tidak bisa dipungkiri, bahwa di dalam implementasinya, tidak banyak guru yang mampu merancang, mencipta atau mempergunakan media pembelajaran secara optimal. Di sisi lain, keterbatasan alat-alat teknologi juga menjadi penyebab kurang maksimalnya usaha guru dalam memanfaatkan keberadaan media pembelajaran.
Pengertian Media
Pengertian media seringkali disalahtafsirkan dengan sarana peralatan pendukungnya. Kata media, berasal dari bahasa latin ‘medius’ dan merupakan bentuk jamak dari medium yang bermakna perantara atau mengantar. Dalam bahasa Arab, media sering disebut dengan ‘wasail’ yang merupakan bentuk jamak dari ‘wasilah’ yang juga bersinonim dengan ‘Al wasth’ yang artinya ‘tengah’. Kata ‘tengah’ bermakna berada di antara dua sisi, maka bisa juga disebut dengan ‘perantara’ (wasilah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada di tengah, maka ia juga bisa disebut sebagai pengantar atau penghubung, yakni sesuatu yang menghubungkan, mengantarkan atau menyalurkan sesuatu hal dari satu sisi ke sisi yang lainnya. (Yudhi Munadi : 2008). Sementara itu, Rahardjo (1988) mengutip beberapa pengertian media yang disampaikan oleh beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :
  1. Information carrying technologies that can be used for instruction…the media of instruction, consequently are extensions of the teacher ( Wilbur Schramm, 1977).
  2. Printed and audiovisual forms of communication and their accompanying technology ( NEA, 1969).
  3. The physical means of conveying instructional content…books, films, videotapes, slide-tapes, etc (Leslie J. Briggs, 1977)
Dari ketiga pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
  1. Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
  2. Materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar mengajar.
Bila karena satu dan lain hal media tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai penyalur pesan yang diharapkan, maka ia tidak efektif dalam arti tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan yang ingin disampaikan oleh sumber kepada sasaran yang ingin dicapainya. Oleh sebab itu, dalam mendesain pesan untuk suatu media, harus diperhatikan ciri-ciri atau karakteristik dari sasaran/penerima pesan (umur, latar belakang sosial budaya, pendidikan, keadaan jasmani, dan lain sebagainya) dan kondisi belajar, yaitu faktor-faktor yang dapat merangsang atau mempengaruhi timbulnya kegiatan belajar mengajar.
Pemilihan Media yang tepat
Beberapa prinsip perlu diperhatikan agar media dapat dipergunakan secara maksimal, efektif dan efisien. Rahardjo (1988) menyebutkan beberapa prinsip dalam pemilihan media yang tepat, yaitu :
  1. Adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media, untuk siapa, dipakai dimana, keperluan apa dan lain sebagaina.
  2. Familiaritas media, pengguna media harus mengenal sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih.
  3. Media pembanding, hal ini diperlukan untuk memberikan alternatif pertimbangan dalam rangka mengambil kepurusan yang tepat tentang media ang akan dipergunakan,
  4. Adanya norma atau patokan yang akan dipakai dan dikenakan pada proses pemilihan.
Erickson dan Curl dalam Rahardjo (1988) mengembangkan kriteria pemilihan dalam bentuk beberapa pertanyan, yaitu sebagai berikut :
  1. Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa ?
  2. Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar ?
  3. Apakah ada kaitan yang mengena dan langsung dengan tujuan khusus yang hendak dicapai ?
  4. Bagaimana format penyajiannya diatur? Apakah memenuhi sekuens atau tata urutan belajar yang logis ?
  5. Apakah materi yang disajikannya mutakhir dan otentik ?
  6. Apakah konsep dan faktanya terjamin kecermatannya ?
  7. Apakah isi dan presentasinya memenuhi standar ?
  8. Bila tidak, apakah ada keseimbangan kontroversial ?
  9. Apakah pandangannya objektif dan tidak mengandung unsur propaganda dan sebagainya?
  10. Apakah memenuhi standar kualitas teknis ? (Gambar, Narasi, Efek, Warna, dan sebagainya)
  11. Apakah struktur materinya direncanakan dengan baik oleh produsennya ?
  12. Apakah sudah dimantapkan melalui proses uji coba atau validasi ? Oleh siapa, kondisinya, karakteristik sasarannya, dan sejauh mana hal tersebut berhasil ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar